Argumen Beberapa Sisi Netbook Disolder, Bukan supaya Tidak Dapat Ditukar!

 Apakah benar supaya pemakai cepat membeli netbook baru?


Saat buka netbook, kamu kemungkinan memerhatikan bagian-bagian disolder ke motherboard. Saat satu elemen disolder ke motherboard, nyaris mustahil untuk ditukar.

Sebetulnya, netbook dengan elemen yang disolder tidak terkenal di kelompok pemakai, bahkan juga beberapa pemakai netbook tidak mengetahui ini. Tetapi, sekarang ini makin bertambah netbook yang memakai tehnik ini.

Sebagai pemakai, kamu tentu bertanya, kenapa elemen netbook disolder? Apakah benar ini dilaksanakan untuk menggerakkan pemakai beli netbook baru? Di sini, kita akan menjawab ketidaktahuanmu.

1. Elemen yang disolder benar-benar susah untuk ditukar


Mode netbook terkini, seperti MacBook mempunyai bagian-bagian yang disolder dengan kuat. Misalkan, CPU, GPU, dan RAM menempel kuat pada motherboard. Sebagai mengakibatkan, nyaris mustahil untuk pemakai untuk pisahkan beberapa komponen ini dan memasangkan yang baru.

Ini karena panas tinggi sudah dipakai untuk menyolder logam antara beberapa benda. Maknanya, elemen yang disolder jadi tetap dan susah dipisah.

2. Design netbook yang sulit


Mode netbook terkini susah untuk diotak-atik. Banyak sisi yang dan digabungkan hingga kamu cuma akan membuat kerusuhan saat coba menjauhkannya.

Untuk melepaskan elemen, kamu harus meluluhkan perekat dengan udara panas. Kurang cukup sampai di sini, sisi dalam netbook sebagai labirin yang paling memusingkan. Komponen-komponennya terlilit kuat dalam design yang sulit. Bahkan juga, kadang batterynya disolder ke mesin.

3. Kenapa elemen netbook disolder?


Ada beberapa argumen yang membuat produsen memutuskan untuk menyolder bagian-bagian netbook. Berikut argumennya:
Memerlukan semakin sedikit ruangan

Menyolder elemen ke motherboard membuat pendesain mempunyai lebih beberapa pilihan untuk membuat desain netbook. Misalkan, RAM bisa terpasang nyaris dimanapun dibanding di slots tertentu. Sisi yang disolder dapat terpasang memakai elemen tambahan yang semakin sedikit. Karena argumen ini, netbook yang komponennya disolder kerap kali mempunyai design yang lebih ramping.

Sisi yang disolder lebih gampang dibuat
Sisi yang disolder bisa dibuat secara automatis memakai mesin. Maknanya, ini membuat proses perakitan netbook jadi makin cepat dan mudah.

Sisi yang disolder memberi semakin sedikit titik ketidakberhasilan
Elemen yang disolder condong lebih bertahan lama dibanding elemen yang bisa ditukar. Elemen yang bisa ditukar umumnya membutuhkan slots atau kabel penyambung dan salah satunya dari elemen ini bisa hancur. Ini pada akhirnya menambahkan kesempatan ketidakberhasilan dan tingkatkan ongkos produksi.

4. Apakah benar menyolder elemen mempunyai tujuan untuk menahan pemakai meng-upgrade netbook


Sisi yang disolder memang tidak bisa ditukar, tapi ini kelihatannya bukan motivasi khusus produsen. Penyolderan memungkinkannya produsen membuat netbook yang lebih kecil dengan ongkos produksi yang tambah murah.

Tetapi, yang penting jadi perhatian ialah ketidaksamaan harga di antara netbook yang bisa di-upgrade dan yang tidak. Misalkan, kamu beli netbook dengan RAM 8GB. Di masa datang, kamu memilih untuk tingkatkan ke RAM 16GB. Bila RAM tidak disolder ke motherboard, ongkos jasa yang dikenai kepadamu relatif murah.

Sementara, bila RAM disolder, kamu harus bayar ongkos yang  lebih mahal untuk menukar RAM karena proses pergantiannya yang  lebih sulit. Bahkan juga, bila RAM tidak mungkin untuk ditukar, kamu kemungkinan harus beli netbook yang baru.

5. Sisi apa yang disolder


CPU dan GPU jadi elemen netbook yang nyaris selalu disolder. Banyak orang tidak mengeluh ini karena ke-2  elemen ini kemungkinan tidak ditukar.

Tetapi, dalam tahun-tahun ini, banyak produsen mulai menyolder RAM dan hard drive ke motherboard netbook. Ini yang dirasakan beberapa orang karena RAM dan hard drive sebagai sisi yang tersering ditukar oleh pemakai.

Dengan begitu, bisa diambil kesimpulan jika menyolder sisi tertentu dalam netbook ialah keputusan yang bisa dimengerti. Arah dari ini bukan supaya pemakai tidak bisa menukar sendiri beberapa bagian netbook atau cepat beli netbook baru. Tetapi, lebih ke memaksimalkan ongkos produksi dan agar hasilkan netbook yang ramping.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Periset Nyalakan Kembali 'Virus Zombi' Berumur Nyaris 50 Ribu Tahun, Apa Resikonya?

10 Franchise Makanan Murah dengan Modal di Bawah Rp10 Juta, Ingin Coba?